Rekan Indonesia Apresiasi Kepada Desa Serdang Kulon, Berhasil Tekan Stunting

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar Saat Melepas Kontingen Atlet Paralimpic Kab. Tangerang
Bagikan Artikel Ini

rekanindonesia.org. Tangerang. Keberhasilan melakukan pembinaan untuk menekan kasus Stunting di Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan oleh jajaran Puskesmas Panongan, mengundang kedatangan Tim Bank Dunia melakukan kunjungan.

Kunjungan Bank Dunia untuk melihat secara langsung keberhasilan penurunan kasus Stunting dari 22 stunting menjadi 11 suspek, 1 permanen. Kunjungan ke Desa Serdang Kulon didampingi Bupati Tangerang H Ahmed Zaki Iskandar.

H Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, yang secara seksama mengikuti acara, menyatakan dirinya sangat senang dengan adanya kunjungan ini. Disebabkan kunjungan dari Tim Bank Dunia ke Kabupaten Tangerang menjadi kejutan tersendiri dalam penanganan kesehatan masyarakat.

“Semoga ini bisa memberikan motivasi kepada desa-desa lainnya di wilayah Kabupaten Tangerang untuk dapat menekan angka Stunting, serta menahami dan mau melaksankan pola hidup bersih dan sehat.” ujar Zaki panggilan akrabnya.

Baca Juga : Rekan Indonesia Jatim Dukung Upaya Walikota, Surabaya Bebas Stunting

Rekan Indonesia Apresiasi Program Penanganan TBC di Kota Tangerang Mendapat Penghargaan Kemenkes RI

Sementara drg Hj Farah Segeir, Kepala Puskesmas Panongan, menjelaskan keberhasilan dalam melaksanakan pelayanan dan penekanan angka stunting di desa ini karena ada integrasi kuat dari kepala desa, masyarakat, dan petugas pelayanan kesehatan

Sehingga para ibu hamil dan remaja mau mengikuti penyuluhan kesehatan dengan baik dan benar. Begitu juga untuk kelas ibu hamilnya yang setiap bulannya berjalan dengan baik.

Sedangkan untuk ibu hamil beresiko seperti Anemia, KEK, Hipertensi masuk dalam inovasi Keping Emas, yang pelayanannya dirutinkan setiap minggu.

“Di sini Posyandu Holistik Integratif yang memiliki kegiatan BKB dan Dasat (Dapur Sehat Atasi Stuntin) membuat PMT yang bekerja-sama dengan pihak desa. Kegiatan dilaksanakan seminggu tiga kali, yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Kegiatan ini cukup berhasi karena setelah dievaluasi banyak perubahan kenaikan timbangan terhadap bayi gizi kurang,” ungkap drg Hj Farah Segeir.

Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Kabupaten Tangerang, Mohammad Anton Patoni memberikan apresiasi atas keberhasilan desa Serdang Kulon menurunkan angka stunting, hal ini sangat penting untuk menjamin kualitas hidup manusia di wilayah Kabupaten Tangerang. Dengan menekan angka stunting maka kita akan terhindar dari berkurangnya tenaga produktif di masa depan.

“Stunting juga berdampak pada kerugian ekonomi yang besar, di mana Kementerian Kesehatan Indonesia memperkirakan bahwa prevalensi stunting merugikan negara 2-3% dari Produk Domestik Bruto, atau sekitar Rp260 – 390 triliun per tahun.” kata Antoni biasa dia dipanggil.

Menurut Antoni, Puskesmas dan Posyandu menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Berbagai pemantauan dan perkembangan dilakukan para kader, di antaranya melalui timbang dan pengukuran bayi, pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS), pemberian kapsul vitamin A, praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), pendidikan gizi Ibu Balita, pemberian tablet tambah darah bersama untuk mengatasi Anemia pada remaja putri, serta penyuluhan pada kelas Ibu Hamil.

Kader Posyandu dan tenaga kesehatan di Puskesmas pun senantisa mengingatkan masyarakat yang memiliki bayi untuk memberi ASI eksklusif, yaitu bayi usia 0 sampai 6 bulan hanya mendapat ASI saja. Selanjutnya bayi dapat mengonsumsi Makanan Pendamping ASI mulai usia 6 bulan serta meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

“Para kader di Posyandu juga aktif memberi penyuluhan PMBA. Hasil dari penyuluhan ini dapat dipraktikkan di rumah supaya Balita mendapatkan asupan makanan bergizi sesuai dengan kebutuhannya, sehingga daya tahan tubuhnya menjadi lebih baik, dan anak jarang sakit, terhindar dari risiko stunting.” papar Antoni

Be the first to comment on "Rekan Indonesia Apresiasi Kepada Desa Serdang Kulon, Berhasil Tekan Stunting"

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*