Rekan Indonesia Apresiasi Program Penanganan TBC di Kota Tangerang Mendapat Penghargaan Kemenkes RI

Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah (kanan)
Bagikan Artikel Ini

rekanindonesia.org. Banten. Kota Tangerang meraih penghargaan terkait penanganan TBC yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin. Kota tangerang berkomitmen kuat dalam penanggulangan TBC yang dituangkan melalui peraturan wali kota tangerang no 77 tahun 2022.

Hal ini tidak terlepas dari Program penanganan penyakit Tuberculosis (TBC) yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang dengan melibatkan peran serta berbagai pihak mulai dari akademisi, organisasi masyarakat, kader dan juga swasta. Apresiasi tersebut ditandai dengan diterimanya penghargaan kepada dengan predikat Kinerja baik Atas Kerjasama Multi Sektor Dalam Rangka Percepatan Eliminasi TBC di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menuturkan capaian ini merupakan buah kerja keras dan kerja sama yang telah dilakukan oleh seluruh unsur yang ada di Kota Tangerang, mulai dari masyarakat hingga tenaga kesehatan.

“Apresiasi ini tidak lepas dari peran serta masyarakat, sektor kesehatan swasta, orang tua, para kader yang terlibat dalam menanggulangi TBC,” ungkap Arief usai acara High Level Meeting Tuberculosis 2022 di Hotel Shangrila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/11).

Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Kota Tangerang, Indra Jaya Permana memberikan apresiasi kepada pemkot Tangerang yang menerima penghargaan tersebut. Dan berharap agar kinerja pengentasan TBC di wilayah Kota Tangerang dapat ditingkat lagi agar target Kota Tangerang bebas TB bisa tercapai.

“Kami sangat mengapresiasi atas penghargaan kemenkes ini, semoga bisa makin mendorong kolaborasi pemkot dengan elemen masyarakat dalam membebaskan Kota Tangerang dari TBC” ujar Indra.

Apalagi angka TBC di Kota Tangerang cukup tinggi, lanjut Indra. Rekan Indonesia mencatat pada 2020, ditemukan sebanyak 3.908 kasus Tuberkolosis (TBC) dan 78 diantaranya atau 2,2 persen meninggal. Sedangkan pada 2021 ditemukan sebanyak 4.414 kasus TBC dan 35 diantaranya atau 0,8 persen meninggal.

“Pemkot tentu tidak bisa berkerja sendiri dalam pengentasan TBC ini, dan kami relawan diminta atau pun tidak akan siap membantu dalam pengentasan TBC ini, karena butuh kolaborasi yang luas” jelas Indra.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan, upaya pencegahan dan penanganan TBC di Kota Tangerang dilakukan secara terstruktur dan kolaboratif dengan melibatkan peran serta OPD Pemkot Tangerang.

“Seperti bedah rumah contohnya, buruknya sirkulasi udara sehingga rumah menjadi lembab dan itu menyebabkan berkembangnya bakteri yang mengakibatkan TBC,” jabar Kadinkes.

Tak hanya itu, lanjut Dini, upaya lain yang dilakukan antara lain pemenuhan fasilitas layanan pengobatan dan skrining TBC di 37 Puskesmas dan 34 RS, pembentukan 1000 kader asmara TBC termasuk juga keterlibatan komunitas sekolah melalui gerakan RANSEL TBC dan Penguatan DPPM–KOPI TBC yang diantaranya terdiri dari organisasi profesi.

“Selain itu hal lain yang kita sedang upayakan juga Rumah Isolasi TBC dan makanan tambahan bagi pasien TBC,” tukas Dini.

Be the first to comment on "Rekan Indonesia Apresiasi Program Penanganan TBC di Kota Tangerang Mendapat Penghargaan Kemenkes RI"

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*