rekanindonesia.org. JAKARTA. Relawan Kesehatan Indonesia menggelar dialog publik terkait pengolahan sampah pada hari Jum’at, 21 Februari 2025. Dialog publik yang diadakan di Aula Kelurahan Tugu Utara lt 3 menghadirkan pembicaran, Nurwayah, Anggota DPR RI Komisi VII, Fraksi Partai Demokrat, Kabid Sosialisasi Masyarakat Sukudinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara dan Martha Tiana Hermawan, Ketua KPW Rekan Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Relawan Kesehatan Indonesia tidak hanya bergerak dalam advokasi dan sosialisasi kesehatan, namun juga melakukan kegiatan Preventif dan Promotif Kesehatan, di Jakarta Utara khususnya Rekan Indonesia sudah melakukan kegiatan Gerakan Minum Minuman Herbal, Kegiatan Senam bersama komunitas komunitas Senam, kali ini merambah pada Kesehatan Lingkungan / Kesling.

demikian diungkapkan Martha Tiana Hermawan yang biasa dipanggil Tian, dalam penyampaiannya sebagai pembicara dalam dialog tersebut. Tian menambahkan, Jakarta saat ini mengalami situasi darurat sampah.

“untuk itu kami membentuk Bank Sampah Rekan Indonesia dengan mengelola sampah organik, sampah sisa makanan yang kami dapat dari masyarakat yang kami bina dan memiliki kesadaran dalam memilah sampah, yang kami namakan Mitra Sampah” ujar Tian.

Selain itu juga ada komunitas Magot, dimana Magot yang kami budidayakan akan memakan sampah organik, dan Magotnya diolah sebagai pakan ternak yang memiliki nilai gizi yang besar. Dalam bank sampah Rekan Indonesia juga memiliki program sosial yaitu tebus murah ikan lele hasil budidaya dan pemberian NuGet olahan lele nantinya yang sedang kami canangkan, tambah Tian

Baca Juga :

Rekan Indonesia Adakan Sosper Bersama Wakil Ketua Komisi E Bang Ara
Rekan Indonesia Beri Pengobatan Alternatif Kepada Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Pram Doel Diminta Tancap Gas Atasi Masalah Jakarta

Masih menurut Tian, selain sisi kesehatan dan sosial, kami juga memiliki produk produk dari hasil pengelolaan sampah yang kami jual di platform media online dan Allhamdulilah sudah berjalan.

“semoga dialog Publik HPSN 2025 yang bertemakan Manfaat pengelolaan sampah terhadap Kesehatan dan ekonomi, menjadi forum untuk edukasi yang konstruktif untuk menjadikan masyarakat sadar akan memilah dan mengelola sampah.” Tian mengakhir pembicaraannya.

Sementara itu, Nurwayah, Anggota DPR RI Komisi VII, Fraksi Partai Demokrat mengatakan
“Dalam forum ini, saya berharap penanggulangan Masalah sampah menjadi tanggung jawab bersama, kepedulian dan keadaan sampah Jakarta yang berakhir di TPU Bantar Gebang sudah dikatakan setara dengan Hotel 16 Lantai, dan diJakarta Utara menjadi pilot project roadmap dari penanggulangan sampah.”

Nurwayah juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Rekan Indonesia dalam mengurangi dampak sampah di DKI Jakarta. Apalagi saat ini Kota Jakarta Utara ditunjuk menjadi lokasi percontohan nasional.

“Kami ingin mengajak masyarakat agar berperan aktif dalam pengelolaan sampah” jelasnya.

Pembicara lainnya, Amin, Kabid Sosialisasi Masyarakat Sukudinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara mengatakan, melalui Pergub No.77 tahun 2020 tentang pengelolaan sampah, diharapkan peran aktif warga dalam memilah dan mengelola sampah , kami ditargetkan untuk setiap RW memiliki Bank Sampah yang berjalan. Untuk Magot ada di kantor Sudin LH Jakarta Utara, masyarakat bisa mendapatkan secara gratis dan cara pengelolaan sampah bisa kami sosialisasikan baik sampah organik, Sampah anorganik, cara kompos dan pembuatan enzim.