rekanindonesia.org. JAKARTA- Aira Ramadhani, Warga Lagoa Jakut ini saat korban sedang berkumpul dengan kawan kawannya di area Sunter, tiba – tiba lewat dua orang dengan berboncengan mengendarai motor sambil mengarahkan busur ke arah korban dan kawan2nya, dan panah melesat mengenai leher korban.
Kebetulan di Sunter sedang ada konflik antara kekompok Madura dengan Makkasar dan diduga saat sedang nongkrong itu korban dan teman2nya dianggap kelompok Madura
Oleh temannya, korban langsung dilarikan ke IGD RS Satya Negara Sunter, namun oleh pihak RS di rujuk ke IGD RSUD Koja.
Menurut keterangan keluarga korban , saat di IGD nakes menginformasikan bahwa korban tidak di cover BPJS. Dan harus segera di operasi untuk pencabutan anak panah yang menancap di leher.
Orangtua korban sudah melaporkan ke polsek Tj. Priok, dan petugas sudah datang ke IGD RSUD koja untuk mendapatkan keterangan dari korban, lalu orangtua korban ke polsek untuk mengambil laporan.
Saat itu ada salah satu nakes yang mengatakan untuk segera menandatangani surat persetujuan dan menyiapkan dana untuk operasi dan keluarga diminta untuk ke kasir. keluarga korban menghubungi REKAN jakut dan segera REKAN jakut mengkonfirmasi ke dirut RSUD dan dr Anang Kuncoro.
Setelah ditelusuri ada kesalahan dari pihak RSUD Koja yang tidak memberikan edukasi bahwa benar BPJS Kesehatan tidak mengcover tindakan medis untuk korban tawuran salah sasaran namun di Jakarta ada program JAMKESJAK yang bisa nengcover biaya pengobatannya.
Akhirnya korban di operasi dengan pembiayaan lewat program JAMKESJAK. Program pembiayaan jaminan kesehatan yang dimiliki oleh pemprov DKI Jakarta melalui dinkes provinsi DKI Jakarta.
Be the first to comment on "Leher Kena Panah, BPJS Tidak Cover. Untung Ada Jamkesjak"