REKANINDONESIA.ORG. BOGOR- Lonjakan angka covid 19 yang tinggi pada Juni 2021 ini membuat semua fasilitas kesehatan kewalahan, keterbatasan nakes, dan tempat tidur pasien semakin menambah krodit pelayanan kesehatan terutama di puskesmas-puskesmas kecamatan.
Seperti yang terjadi di puskesmas Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jabar. Selama lonjakan Covid 19 ini puskesmas tersebut lebih 1000 pasien C19 yang laporannya masuk ke Puskesmas Kecamatan Tajur Halang masih belum mendapat bed dan penanganan, bahkan masih ada yang belum dapat dievakuasi karna terbatasnya armada dan nakes satgas.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua Kolektif Pimpinan Daerah (KPD) Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Kabupaten Bogor, Meirura Lovita Grediona dalam keterangan persnya kepada rekanindonesia.org hari ini (3/7).
“Nakes di puskesmas Tajur Halang sudah kewalahan, karena terbatasnya nakes dan kekurangan bed untuk menangani warga Tajur Halang yang terapapr Covid” ujar Rura panggilan akrabnya.
Rura menginformasikan bahwa jumlah nakes di puskesmas Tajur Halang untuk penangan Covid 19 hanya 10 orang, sementara 41 orang difungsikan untuk menangani warga yang sakit non covid.
“Dengan jumlah nakes yang hanya 10 orang untuk melayani 1000 warga yang terpapar jelas kewalahan, untuk itu kami minta kepada pemkab untuk bisa dengan segera menambah tempat tidur pada puseksmas kecamatan sehingga warga yang terpapar covbid bisa terlayani, mengingat RS di Kab. Bogor terisi semua oleh pasien covid 19” papar Rura.
Selain itu, Rura juga meminta kepada pemkab untuk tegas menjalankan peraturan prokes kepada warga, karena hampir 8 bukan belakang ini warga Kab. Bogor mulai kendor menjalankan prokes terutama saat berada dilingkungan tempat tinggal.
Be the first to comment on "Rekan Indonesia Kabupaten Bogor Minta Pemerintah Kabupaten Tambah Tempat Tidur Pasien Untuk Puskesmas Kecamatan."