REKANINDONESIA.ORG. JAKARTA- Kritikan yang kerap dilontarkan Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia) terkait carut marutnya sistem rujukan rumah sakit di ibu kota, akhirnya direspons Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini mengakui bahwa sistem rujukan yang selama ini dikritik oleh Rekan Indonesia memang menjadi perhatian khusus Dinkes DKI.

“Dalam rujukan kami sudah tersistem dengan setiap rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, hanya memang pengawasan kami yang kurang optimal,” kata Weningtyas dalam rapat koordinasi Rekan Indonesia DKI Jakarta dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta di ruang Auditorium Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Weningtyas mengatakan, hal itu akan menjadi evaluasi dan peningkatan kinerja Dinkes DKI agar sistem rujukan dapat berjalan dengan baik.

“Sehingga ke depan tidak ada lagi keluarga pasien yang kesana kemari mencari RS rujukan yang mau menerima keluarganya,” kata Weningtyas yang dikutip redaksi, Senin (7/6).

Perlu diketahui, DKI Jakarta masih sangat kekurangan untuk rujukan ruang highcare seperti ICU, ICU, NICU, PICU, HCU, dan lain lain.

Hal ini disebabkan karena rumah sakit swasta masih banyak yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

“Harus kita dorong bersama-sama agar RS swasta banyak yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, baik ruang kelas 3 maupun ruang highcare,” kata Weningtyas.