rekanindonesia.org. Pasuruan- Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Jawa Timur menyambut baik kucuran dana anggaran iuran BPJS Penerima Bantuan iuran (PBI) yang dikucurkan Pemkot Pasuruan sebesar 42 Milyar Rupiah. Ini menunjukan pemkot Pasuruan dibawah kepemimpinan Syaifullah Yusuf yang biasa di panggil Gus Ipul sangat konsern terhadap capaian Universal Health Coverage (UHC) untuk warga kota Pasuruan.

Apalagi, 207.000 warga kota Pasuruan atau 98,87% sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, sementara untuk peserta BPJS PBI sudah mencapai 87.437 Jiwa yang dijamin iuran BPJS nya. 42 % dibayar oleh pemkot lewat APBD, 22% dibayar oleh pemerintah pusat melalui APBN.

Hal ini disampaikan oleh Lyas Dwi Handoko, carateker KPW Provinsi Jatim Rekan Indonesia kepada rekanindonesia.org pagi ini (29/12). Lyas juga menyampaikan selain kucuran anggaran untuk premi BPJS PBI, pemkot Pasuruan juga mempermudah mekanisme penambahan kuota PBI jika ada warga miskin pemkot Pasuruan yang belum menjadi peserta BPJS kesehatan PBI.

“Dilapangan masih banyak warga yang seharus menjadi peserta BPJS PBI tapi tidak masuk dalam kuota PBI, sehingga ketika sakit kesulitan untuk membiaya pengobatannya” ujra Lyas.

Sementara itu Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul menegaskan bagi warga yang belum terdaftar kepesertaan BPJS Kesehatan, bisa langsung mendaftarkan diri dan dibiayai pemkot.

“Jika ada warga Kota Pasuruan yang belum masuk BPJS kemudian dia sakit mendadak langsung kita daftarkan dan BPJS akan terima. Itu sebagai reward karena kita termasuk baik dalam pembayaran,” jelas Gus Ipul.

Gus Ipul juga menegaskan jika layanan cuci darah juga ditanggung BPJS Kesehatan.

“Cuci darah sudah dibiayai BPJS,” pungkasnya.

Kota Pasuruan sudah mencapai UHC kepesertaan BPJS Kesehatan sejak 2019. Sebagaimana diketahui UHC menetapkan minimal 95 persen penduduk di suatu daerah sudah menjadi anggota BPJS Kesehatan.