REKANINDONESIA.ORG. PALEMBANG- Pelayanan kesehatan yang optimal adalah yang di tunjang oleh kelengkapan unit kesehatan lainnya salah satunya adalah ambulans. Dengan Ambulans, evakuasi orang sakit dari rumah ke fasilitas kesehatan atau dari satu fasilitas kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya jadi lebih mudah dan cepat.

Terutama dalam kondisi gawat darurat, keberadaan ambulans jadi sangat penting, terutama untuk memberikan bantuan awal kepada orang yang mengalami gawat darurat dan bisa dengan segera di bawa ke fasilitas kesehatan.

Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Provinis Sumsel, Miftahul Firdaus mengatakan bahwa kebutuhan ambulans di Sumsel menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera bisa diadakan oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kotamadya/kabupaten. Selain bisa di akses gratis oleh warga juga mudah dihubungi ketika dibutuhkan.

“Di Sumsel jumlah ambulans yang dapat di akses secara gratis masih minim, selain itu belum termanajemen dengan baik” ujar Avir panggilan akrab ketua Rekan Indonesia Sumsel kepada rekanindonesia.org hari ini (24/3).

Untuk itu, masih kata Avir. Rekan Indonesia mendukung DPRD Pagar Alam untuk mendesak pemerintah daerah Pagar Alam agar segera merealisasikan pengadaan ambulans gratis untuk warga.

“Banyak warga (di Pagar Alam-red) yang ketika sakit dari rumah harus menggunakan angkutan umum untuk bisa sampai ke RS, atau menyewa mobil. Jelas transportasi yang digunakan tersebut tidak memiliki standar kegawatdaruratan medis” ungkap Avir.

Avir berharap, ke depan jika sudah terealisasi pengadaan ambulans gratis untuk warga Pagar Alam , dinkes Pagar Alam dapat mengatur manajemen penggunaan ambulans dengan baik sehingga mudah di akses warga dan bisa cepat ketika dibutuhkan.

“Kami juga berharap ambulans yang nanti disediakan oleh pemda Pagar Alam adalah bukan hanya ambulans transportasi tapi ambulans gawat darurat ” harap Avir

Seperti diketahui, komisi I DPRD Kota Pagaralam meminta pelayanan kesehatan masyarakat menjadi perhatian, utamanya kebutuhan akan mobil ambulans melalui Dana Alokasi Khusus untuk menjadi perhatian.

“Jangan sampai lagi terjadi miskomunikasi, mengingat urgennya tingkat kebutuhan mobilitas ambulans,” kata juru bicara Komisi 1, Nanto SE saat membacakan laporan pembahasan komisi I DPRD Kota Pagaralam terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pagaralam anggaran tahun 2020, dalam sidang paripurna lanjutan, kemarin (23/3).

Terpisah, Sekda Kota Pagaralam, Samsul Bahri melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam, Dessi mengatakan pihaknya sudah menyampaikan pengajuan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus ke Pemeritah Pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk pengadaan dua unit mobil ambulans tahun ini.