Cara Gubernur DKI Tekan Angka Covid-19

Rekan Indonesia Bertemua Anies Baswedan Di Pendopo Agung Balaikota DKI Jakarta
Rekan Indonesia Bertemua Anies Baswedan Di Pendopo Agung Balaikota DKI Jakarta
Bagikan Artikel Ini

REKANINDONESIA.ORG. JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, pemerintah daerah menerapkan kolaborasi kolosal untuk menangani pandemi Covid-19.

Kolaborasi ini dibutuhkan demi menekan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

“Pada saat kita menghadapi pandemi, sebagian adalah tugas dan tanggung jawab dari pemerintah, tapi juga ini juga harus dikerjakan sebagai kolaborasi dengan masyarakat.

Penularan terjadi antar pribadi dan penularan menjadi makin cepat bila protokol kesehatan tidak diikuti,” kata Anies saat webinar Milad IX Rekan Indonesia secara virtual pada Sabtu (27/2/2021).

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan langkah 3T, yaitu testing (pengetesan), tracing (pelacakan) dan treatment (pengobatan).

Namun upaya ini perlu didukung gerakan 3M yang dilakukan masyarakat yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin.

“Kolaborasi harus diteruskan, karena tidak mungkin negara saja yang bekerja membereskan 3T tanpa ada peran dari warga untuk memastikan 3M berjalan dengan baik,” jelas Anies.

Sebaliknya, kata Anies, tidak mungkin juga warga hanya mengerjakan 3M tapi pemerintah tidak meningkatkan kemampuan testing, tracing dan treatment.

“Inilah sebuah kolaborasi kolosal yang dilakukan secara masif karena tidak mungkin salah satu berjalan sendiri lalu menghasilkan perubahan,” ujar Anies.

“Alhamdulillah, kita sekarang menyaksikan sedikit demi sedikit terjadi pergeseran, mulai terjadi perubahan. Dan kita berharap kolaborasi ini berjalan terus,” lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Seperti diketahui, 3T yang dilakukan DKI di antaranya memaksimalkan pengetesan kepada warga di Jakarta. Rata-rata pemeriksaan tes PCR di Jakarta mencapai 274.608 orang per 1 juta penduduk.

Kemudian untuk pelacakan Covid-19 dilakukan kepada 30 orang yang menjalani kontak erat dengan orang yang terpapar Covd-19.

Sementara untuk langkah pengobatan, DKI telah menyiapkan 106 rumah sakit rujukan dengan tempat tidur isolasi mencapai 8.275 unit dan tempat tidur ICU 1.130 unit.

Fasilitas kesehatan yang disediakan setelah Pemprov DKI juga menggandeng berbagai pihak. Di antaranya lembaga vertikal, BUMN, TNI-Polri, dan pihak swasta.

Be the first to comment on "Cara Gubernur DKI Tekan Angka Covid-19"

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*