REKANINDONESIA.ORG. JAKARTA- Ratusan ibu-ibu yang menamakan dirinya REKAN (Relawan Kesehatan DKI Jakarta) berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut kepada gubernur dan wakil gubernur yang baru agar tidak menyerahkan dan jaminan kesehatan DKI kepada pihak ke III.
“Berkumpul bersatu tolak asuransi, bersatu berkumul tolak asuransi. Jakarta baru tanpa asuransi,” teriak koordinator REKAN Tela dalam orasinya di depan Balikota Jakarta, Kamis (7/11).
Pantauan arus lalu lintas, tampak tersendat dari arah Jl Medan Merdeka Selatan menuju Jl Thamrin. Sekitar 20 personel kepolisian berjaga-jaga dan mengatur lancarnya lalu lintas.
Tela mengatakan, pengelolaan jaminan kesehatan kepada warga sesungguhnya adalah pengingkaran terhadap UUD 1945. Dan merupakan bentuk liberalisasi jaminan sosial di DKI.
“Kita masih bertanya-tanya alasan logis dari kebijakan menyerahkan jaminan kesehatan kepada pihak ke III,” jelasnya.
Senada dengan Tela, kordinator Rekan DKI Ahmad Ridowi menegaskan bisa saja hal ini adalah bagian implementasi pelaksanaan UU BPJS. “Sayangnya masih banyak para pemimpin daerah dan pejabat yang terkait dengan jaminan kesehatan hanya mendapat sosialisasi sepihak tentang UU BPJS itu,” pungkasnya.
Aksi demonstrasi hingga kini masih berlangsung. Demonstran yang kebanyakan ibu-ibu ini membawa bendera merah putih dan beberapa spanduk bertuliskan ‘Rekan: Relawan Kesehatan Jakarta, Cabut UU SJSN dan BPJS, jangan asuransikan jaminan kesehatan kami’.
Be the first to comment on "REKAN INDONESIA PROVINSI DKI : DEMO KE BALAIKOTA MENOLAK JAMINAN KESEHATAN DISERAHKAN KE ASKES"