rekanindonesia.org. Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menekankan inovasi layanan harus terus diberikan bagi masyarakat. Saat ini Kota Kediri telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). Sebab warga yang memiliki BPJS kesehatan telah mencapai 97 persen.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri dalam acara Penganugrahan Prestasi Bidang Kesehatan dan Seminar Peningkatan Fasilitas Kesehatan di Era New Normal, di Grand Surya Hotel Kediri. Acara tersebut merupakan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 bertajuk Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku.
Abdullah Abu Bakar menyampaikan terima kasih kepada para tenaga kesehatan atas kerja sama yang baik selama ini.
“Terima kasih kepada rekan-rekan tenaga kesehatan atas kerja sama yang baik selama ini. Saatnya kita terus berkolaborasi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Kediri,” Kata Abdullah Abu Bakar.
“Saatnya kita terus berkolaborasi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Kediri,” ujarnya.
Diungkapkan, potensi Kota Kediri di bidang kesehatan sangat besar, saat ini sudah banyak fasilitas kesehatan yang tersedia di Kota Kediri. Ke depan Kota Kediri juga akan semakin ramai dengan adanya bandara dan jalan tol, sehingga fasilitas layanan kesehatan dasar di Kota Kediri harus baik.
“Tolong warga diberikan pelayanan dan solusi terbaik. Semua fasilitas kesehatan harus baik juga tidak hanya RSUD Gambiran dan RSUD Kilisuci. Saya minta Puskesmas sudah memiliki rencana untuk memperbaiki Puskesmasnya,” jelasnya.
Baca Juga : Jalankan Perintah Jokowi, Menkes Bilang Iuran BPJS Tidak Akan Naik Sampai 2024
Rekan Indonesia Hadiri Forum Konsultasi Pelayanan Publik Di Rumah Sehat Pademangan
Rekan Indonesia Apresiasi Program Penanganan TBC di Kota Tangerang Mendapat Penghargaan Kemenkes RI
Sementara itu, ketua bidang organisasi dan advokasi kesehatan Rekan Indonesia Jawa Timur , Indra Eka Januar kepada rekanindonesia.org mengatakan, Rekan Indonesia menyambut baik seruan wali kota Kediri dalam upaya meningkat kualitas fasilitas dan pelayanan kesehatan di kota Kediri dengan telah tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di kota Kediri.
“Ini akan selaras dengan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh warga dan Pemkot Kediri untuk membayar premi BPJS Kesehatan, sehingga harus dibarengi dengan kualitas fasilitas dan pelayanan kesehatan di Kota Kediri” ujar Indra.
Indra menambahkan, perlunya juga meningkatkan sosialisasi dari pemkot Kediri terkait dengan kesehatan masyarakat dalam hal kesadaran Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sehingga kota Kediri tidak hanya bertumpu pada kuratif tapi juga sudah mulai membangun upaya preventif dan promotif kesehatan di kota Kediri dengan berbasis partisipasi aktif warga kota Kediri.
“Preventif dan promotif kesehatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran PHBS, sehingga ketahanan kesehatan kota Kediri dapat terbangun dari lingkungan tempat tinggal warga” jelas Indra.
Indra juga menyatakan Rekan Indonesia Jawa Timur beserta Rekan Indonesia Kota Kediri siap berkolaborasi dengan pemkot Kediri dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan warga kota Kediri menjadi lebih baik.
“Lewat program Komunitas Warga Siaga (KWS), Rekan Indonesia siap berkolaborasi mendukung seruan wali kota Kediri untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tugas Rekan Indonesia” ungkap Indra.
Be the first to comment on "Kota Kediri Capai 97 Persen UHC, Rekan Indonesia Siap Berkolaborasi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan"