rekanindonesia.org. Serang. Naas benar nasib Suci (bukan nama sebenarnya), 44 tahun warga Kragilan, Serang, Banten ini. Suci awalnya di diagnosa terdapat kista di rahimnya oleh dokter di sebuah RS Swasta di wilayah Serang.
Anto, Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Kabupaten Serang menuturkan pengalamannya mendampingi Suci.
Anto menceritakan awalnya pada tanggal 10 Oktober 2022, Suci datang ke RS Swasta tersebut berdasarkan rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama di Kragilan. Di RS Swasta tersebut, Suci dilakukan pemeriksaan dan dari hasil pemeriksaan dinyatakan terdapat kista di rahimnya, sehingga harus menjalankan operasi guna mengangkat kista dalam rahimnya tersebut.
Oleh RS swasta tersebut, Suci dijadwalkan operasi pada tangal 11 September 2022, Anto bersama keluarga Suci segera mengurus administrasi untuk tindakan operasi.
Pada tanggal 11 Oktober 2022, Jam 14:00 Wib Suci mendapat tindakan operasi, setelah perut Suci dibedah ternyata dokter bedah melihat posisi kista menempel pada usus. Sehingga dokter bedah tidak berani melanjutkan tindakan operasi dan kembali menjahit perut Suci.
“Kami dan keluarga juga bingung, kok bisa baru diketahui kalau kista menempel di usus pada saat tengah dilakukan operasi bedah. Apakah sebelumnya tidak terlihat dalam tindakan USG ?” tanya Anto menyikapi keputusan dokter bedah.
Anto melanjutkan, setelah menghadap dokter bedah oleh dokter bedah dijelaskan bahwa pada saat proses USG tidak terlihat jika kista menempel pada usus, dan RS tidak memiliki alat untuk memishkan Kista dari usus sehingga harus dirujuk.
“Keanehan tidak sampai di situ saja, dalam hal rujukan pun terjadi keanehan. Suci tidak langsung dirujuk ke RS yang lebih lengkap alatnya tapi harus menunggu 7 hari dengan alasan terkendala proses klaim dengan BPJS” tutur Anto.
Pada Tanggal 15 Oktober 2022, Suci dipulangkan dengan kondisi luka bekas bedah diperutnya yang belum mengering dan diminta kontrol pada tanggal 20 Oktober 2022.
Anto menduga telah terjadi mal praktek pada penanganan Suci, namun pihak keluarga menolak untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap tindakan penanganan yang dilakukan terhadap Suci.
“Karena pihak keluarga menolak untuk melakukan tuntutan hukum maka kami tim advokasi Rekan Indonesia hanya fokus pada rujukan dengan memastikan rujukan Suci ke RS yang memiliki alat yang lebih lengkap lancar tanpa hambatan” ujar Anto.
Be the first to comment on "Kacau Perut Udah Di Belek, Eh Gak Jadi Operasi Karena Kistanya Nempel Di Usus"