Soal Kapal RS China, Menkes Sudah Berikan Izin Yang Boleh Dan Tidak Dalam Pengobatan Yang Diberikan.

kapal RS China
Bagikan Artikel Ini

rekanindonesia.org. Jakarta. Kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) Ark Peace merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 10 November 2022. Kapal yang berlayar dari Provinsi Zhejiang sejak Rabu pekan lalu itu tiba di Jakarta dengan pengawalan TNI Angkatan Laut.

Sejumlah perwakilan Kedutaan Besar China di Indonesia, para pengusaha, masyarakat serta warga keturunan China di Indonesia, menyambut kedatangan kapal Peace Ark itu. Kapal Peace Ark singgah di Indonesia selama 10-18 November untuk melakukan misi kemanusiaan.

Antara lain akan memberikan layanan kesehatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan Tionghoa di Indonesia. Peace Ark merupakan kapal rumah sakit yang dirancang dan dibangun oleh China. Kapal itu dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih sehingga mampu melakukan diagnosis dan perawatan serta operasi biasa.

Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksamana Muda Agus Haryadi mengatakan bahwa menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan persaudaraan Angkatan Laut antar kedua angkatan laut. Menurutnya, penting juga untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan pemerintah China di berbagai sektor kerja sama.

Agus berharap agar selama kunjungan ini kapal Peace Ark mendapat pengalaman yang tak terlupakan. Terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, kehadiran kapal rumah sakit militer China di wilayah perairan Jakarta itu dalam rangka port visit atau kunjungan pelabuhan.

“Pangkolinlamil sama Kaskoarmada RI yang saya perintahkan untuk menerima kedatangannya itu masih setingkat port visit,” kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Kedatangan kapal China ke wilayah perairan Indonesia itu sudah melalui prosedur perizinan yang telah dikeluarkan oleh Mabes TNI, dan TNI Angkatan Laut sebagai penanggung jawab pengamanan wilayah kawasan pelabuhan.

Atas izin tersebut, TNI AL memberikan tempat untuk kapal bersandar di Dermaga II JICT, Tanjung Priok dan pengamanan kapal tersebut.

“Kalau untuk port visit ini kan ada izin dari Mabes TNI dan sudah diizinkan untuk port visit, sehingga kita membantu untuk melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Namun demikian, terkait rencana misi kemanusiaan Kapal Daishan Dao Ark Peace-866, berupa rencana pengobatan bagi WNI dan WNI keturunan China, Yudo menegaskan jika kapal China itu harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan pengobatan, maka TNI AL akan mengizinkan kegiatan itu dilakukan oleh awak kapal China.

Baca Juga : Di Kudus RUU Kesehatan Omnibuslaw Di Tolak 5 Organisasi Profesi
Lucu, Instansi Pemerintah Saling Tuding Soal Bahan Baku Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin telah memberikan izin kepada Kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Peace Ark untuk memberikan pengobatan di Indonesia. Terkait hal tersebut, Budi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi kepada Kepala Pusat Penerangan TNI.

Kapal tersebut nantinya akan melayani warga Indonesia dan warga keturunan China di Indonesia. Namun, terdapat satu syarat agar kapal tersebut diizinkan oleh Menkes. Kapal tersebut hanya boleh beroperasi untuk melayani pemeriksaan rutin sederhana.

“Jadi mereka diperbolehkan, diizinkan untuk pemeriksaan rutin sederhana. Tetapi untuk tindakan-tindakan invasif itu sebaiknya dilakukan di darat,” ujar Budi

Kementerian Kesehatan telah memberikan panduan untuk pelayanan kesehatan dalam rangka bakti sosial di wilayah pelabuhan Tanjung Priok yang dilakukan oleh personil kesehatan Warga Negara Asing (WNA).

Pelayanan bersifat sementara dan hanya boleh dilakukan pada 10-18 November 2022 sesuai izin tinggal, dan Pusat Kesehatan TNI menyediakan personel pendamping dengan kualifikasi sejenis dan dalam jumlah yang sesuai. Ketentuan lain yang harus dipenuhi adalah tenaga medis WNA harus memperoleh izin praktik dari Konsil Kedokteran Indonesia.

“Layanan tersebut harus mengikuti ketentuan perundang-undangan dan tetap didampingi oleh petugas medis dari pos kesehatan TNI,” jelas Dirjen Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya dalam keterangan resmi.

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dilakukan di luar kapal RS (onshore). Sedangkan pelayanan kesehatan bagi WNA Cina dapat dilakukan di kapal RS (onboard).

Adapun pelayanan yang bisa diberikan kepada WNI:

  • Pemeriksaan fisik
  • Edukasi kesehatan
  • Penunjang non invasif

Sementara Pelayanan kesehatan yang tidak diperkenankan diberikan kepada WNI mencakup pemeriksaan fisik dan atau penunjang invasif, termasuk pemeriksaan PCR, pengambilan sampel darah dan atau material biologis lainnya.

Pemberian obat atau material apapun baik secara oral, anal, intravena, intramuscular, inhalasi, maupun dengan cara lain, termasuk pemberian vaksin apapun juga tidak diperkenankan.

Be the first to comment on "Soal Kapal RS China, Menkes Sudah Berikan Izin Yang Boleh Dan Tidak Dalam Pengobatan Yang Diberikan."

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*