Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan Dan Minum

Anak di yaman kekurangan gizi (Foto REUTERS Khaled Abdullah)
Bagikan Artikel Ini

rekanindonesia.org. Satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat, diduga sudah lama tak makan. Hal ini diketahui berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, mengatakan di dalam lambung keempat mayat yang ditemukan tidak terdapat makanan sama sekali. Dokter forensik juga menyebut keempatnya sudah meninggal 3 minggu yang lalu.

“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter labfor bahwa mayat ini (ketika mereka masih hidup) tidak makan dan minum cukup lama,” katanya kepada wartawan, Jumat (11/11).

Polisi juga menyebut, empat jasad tersebut mengalami penyusutan otot. Hal ini diduga terjadi akibat dehidrasi.

“Berdasarkan keterangan dari dokter forensik bahwa di dalam lambungnya tidak ada isi makanan. Artinya ini sudah berlangsung dengan beberapa waktu lalu tidak mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya ini sudah mengecil,” ucap Royce. “Artinya ini ada kekurangan dehidrasi sehingga tubuhnya kering dan atau mumifikasi.”

Kendati demikian, dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polri masih melakukan pendalaman dengan memeriksa hati dan organ lain. “Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini,” pungkas Pasma. Dugaan sementara meninggal karena tak makan berhari-hari, berapa lama sebenarnya manusia bisa bertahan hidup tanpa makan?

Menurut catatan National Library of Medicine (NIH), manusia bisa bertahan 8 hingga 21 hari tanpa asupan apapun. Perkiraan ini didasarkan pada peristiwa di mana orang bisa selamat saat tersesat atau dikubur hidup-hidup.

Saat manusia berhenti makan, tubuh masih memiliki jaringan lemak yang dapat dipecah menjadi energi. Ada pula simpanan gula atau glikogen dalam hati dan otot yang ikut dipecah saat tak ada asupan makanan.

Dibutuhkan sekitar 24 jam bagi tubuh untuk mengubah cara menghasilkan energi. Dalam keadaan normal dan sehat, tubuh akan memecah makanan menjadi glukosa. Glukosa menyediakan energi bagi tubuh. Selama 24 jam pertama tanpa makan, penyimpanan glukosa akan habis, tubuh akan mulai mengubah glikogen dari hati dan otot menjadi glukosa.

Di hari kedua tanpa makanan, glukosa dan glikogen habis. Tubuh akan mulai memecah jaringan otot untuk menyediakan energi. Namun, tubuh juga dirancang untuk menghemat otot. Jadi, fase ini memberikan energi sementara saat metabolisme membuat perubahan besar.

Untuk mencegah kehilangan otot berlebih, tubuh mulai mengandalkan simpanan lemak untuk membuat keton dan mengubahnya menjadi energi, proses yang dikenal sebagai ketosis. Selama 5 hari pertama tanpa makanan, seseorang mungkin kehilangan 1 hingga 2 kilogram berat badan setiap hari.

Sebagian besar penurunan berat badan ini terkait dengan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Selama beberapa minggu kelaparan, perubahan dalam tubuh biasanya menyebabkan penurunan berat badan menjadi rata-rata 0,3 kilogram per hari. Semakin banyak simpanan lemak yang tersedia, semakin lama seseorang bisa bertahap hidup.

Setelah simpanan lemak sepenuhnya di metabolisme, tubuh kemudian memecah otot untuk energi, karena itu satu-satunya sumber bahan bakar yang tersisa dalam tubuh. Kamu akan mulai mengalami gejala buruk selama kelaparan berlangsung, di mana tubuh menggunakan cadangan otot untuk energi.

Yang pasti, ketika kamu kelaparan, banyak sistem tubuh akan mulai memburuk. Beberapa gejala yang bakal dialami termasuk:

  • Pingsan
  • Pusing
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung lambat
  • Lemah
  • Dehidrasi
  • Sakit perut
  • Serangan Jantung
  • Kegagalan organ

Be the first to comment on "Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan Dan Minum"

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*