JAKARTA. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta anak buahnya di Dinas Pendidikan ( Disdik ) hingga kecamatan untuk turun langsung mengecek jajanan di sekolah agar terhindar dari zat berbahaya. Dia berharap, para remaja tumbuh tanpa zat berbahaya saat memasuki jenjang sekolah.
“Jajanan sekolah gimana ya supaya harus sehat? Itu kita pikirkan apakah kita ambil sampel satu, dua, kita ada lab ya. Cek, nanti panggil pak camat, pak lurahnya, sosialisasi,” kata Heru di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
Heru meminta, agar instansi terkait turut meneliti jajanan sekolah yang terkontaminasi zat berbahaya. Sehingga, pedagang nakal bisa dibina agar tidak menyajikan jajanan yang berbahaya.
Menanggapi hal tersebut, ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Provinsi DKI, Martha Tiana Hermawan menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap rencana pemprov DKI meneliti jajanan sekolah. Hal ini sejalan dengan pengamatan Rekan Indonesia DKI dimana banyak jajanan yang beredar di sekolah rawan di konsumsi oleh siswa sekolah.
“Banyak jajanan sekolah yang kami duga menggunakan bahan-bahan berbahaya untuk di konsumsi, mulai dari zat warna, zat pengawet, dan zat pemanis makanan” ungkap Tian.
Selain itu menurut Tian, banyak jajanan sekolah yang diduga mengandung kolesterol tinggi yang apabila tidak dikontrol, nantinya bisa berdampak terhadap kesehatan anak.
Meski mendukung upaya pemprov meneliti jajanan sekolah, Tian mengingatkan pentingnya mengedukasi siswa DKI agar paham bagaimana jajanan yang sehat itu, sehingga upaya untuk melindungi siswa DKI dari mengkonsumsi jajanan tidak sehat.
“anak-anak dalam membeli makanan atau minuman lebih memilih yang berwarna mencolok.” kata Tian
Menurut Tian, makanan dan minuman yang berwarna belum tentu sehat, maka dari itu sangat penting sekolah juga memberikan pemahaman terkait jajanan sehat.
“anak harus diberitahu atau diberikan pemahaman soal makanan dan minuman yang berwarna mencolok itu belum tentu aman.” jelas Tian.
Selain itu menurut Tian, anak harus dilatih untuk mengetahui jajanan sehat dengan menjaga kebersihan. Misalnya, apakah penjual makanan menggunakan sarung tangan, kemudian ada lalat atau tidak di dalam makanan.
Be the first to comment on "Rekan Indonesia Dukung Upaya Pemprov DKI, Sehatkan Jajanan Di Sekolah"